Akses jalan masuk menuju desa pun masih sulit dilintasi warga karena sebagian kawasan masih terendam air.
"Kondisi air sudah mulai surut, tapi warga masih ada yang di tempat pengungsian sementara, ada juga yang ke desa tetangga atau ke rumah anggota saudara yang lain," ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Barat Mashuri mengutip Antara, Sabtu (2/11). 88SAHABATA
Banjir juga melanda Desa Cot Amun, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Akibat tempat tinggalnya terendam air setinggi 1 meter, puluhan warga mulai terserang penyakit. Di antaranya flu, batuk, demam, dan gatal-gatal.
"Kebanyakan pasien yang kita obati adalah pasien yang mengalami penyakit kulit karena gatal-gatal, umumnya anak-anak dan balita. Ada juga yang orang tua dan lanjut usia," kata Kepala Puskesmas Samatiga Kabupaten Aceh Barat, Sufiani.
Pengobatan dilakukan dengan cara mendatangi langsung warga yang terjangkit penyakit di lokasi banjir. Petugas dari puskesmas, kata Sufiani, kemudian memberi pengobatan sesuai penyakit yang diderita.
Ia mengimbau pada para orang tua agar melarang anak-anaknya mandi di genangan banjir. Itu perlu dilakukan demi menghindari gatal-gatal.
"Kami mengimbau kalangan orang tua agar tidak mengizinkan anak-anak mandi di genangan banjir karena bisa menyebabkan penyakit gatal-gatal," kata Sufiani.
Bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh, Ramli MS memberi semangat dan motivasi kepada ratusan pengungsi di Desa Gunong Pulo, Kecamatan Arongan Lambalek. Ia berharap bantuan yang berikan pihaknya dan Bank BNI Cabang Meulaboh dapat memenuhi kebutuhan para korban bencana banjir.
"Motivasi yang kita berikan ini agar masyarakat khususnya korban banjir dapat kembali bersemangat meski didera musibah," kata Ramli di Meulaboh. WIBSAHABAT
Banjir akibat meluapnya aliran sungai di daerah ini menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Di antaranya Kecamatan Samatiga, Woyla, Woyla Timur, Woyla Barat, Meureubo serta Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Ketinggian sempat mencapai sekitar 150 centimeter di beberapa titik. Sejauh ini air sudah berangsur surut. Meski begitu, BPBD setempat terus memantau perkembangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar